Sabtu, 16 Januari 2010
tawamu tidak lebih dari pura-pura
terlihat modis setiap saat
narsis di setiap kesempatan
dengan pose yang nyaris sama
gampang dipengaruhi oleh arus modernitas
langkahmu telah ditentukan oleh orang lain
kau selalu mencoba yang baru tanpa merenungkannya
kau adalah korban jaman ini
korban dari gaya hidup yang glamor
terjebak dalam keinginan dan kepentingan orang lain
suka untuk terlihat senior dan berpengalaman
kau menginginkan pengakuan dari orang lain
jiwamu haus akan kepuasan
otakmu lapar akan iklan-iklan yang tersuguhi setiap hari dalam hidupmu
engkau adalah generasi yang mencoba untuk terkenang
terkenang akan kemewahannya
kau selalu mencari namun tak mendapat
kau telah mendapat namun tak pernah puas
jiwamu kotor oleh penilaian orang lain
dan tubuhmu kotor oleh kenangan yang berbekas
kau, kau adalah siapa di dunia yang abstrak ini?
where the light is adalah sebuah kumpulan lagu-lagu dari John Mayer yang merupakan rekaman dari konsernya di Los Angeles, California pada tahun 2008 awal
album ini terdiri dari dua disc
disc one :

- acoustic set
  1. neon
  2. stop this train
  3. in your atmosphere
  4. daughters
  5. free fallin'
- trio set
  1. everyday i have the blues
  2. wait until tomorrow
  3. who did you think i was
  4. come when i call
  5. good love is on the way
  6. out of my mind
  7. vultures
  8. bold as love
disc two
- band set
  1. waiting on the world to change
  2. slow dancing in a burning room
  3. why georgia
  4. the heart of life
  5. i don't need no doctor
  6. gravity
  7. i don't trust myself (with loving you)
  8. belief
  9. i'm gonna find another you
seperti keterangan taadi bahwa dalam disc satu ada dua bagian yang membedakannya
pertama ada posisi dimana John Mayer hanya bermain acoustic tapi sendiri, dan bagian kedua yang bermain dengan tiga orang yaitu Steve Jordan pada drum dan vokal serta Pino Palladino pada trumpet dan flugelhorn, juga masih acoustic
namun akan lebih berbeda begitu kita mendengar disc 2, karena disini John Mayer tidak lagi acoustic namun akan bermain band yang terdiri dari David Ryan Harris pada gitar, Robbie Mcintosh pada gitar, JJ Johnson pada drum, David Labruyere pada bass, Tim Bradshaw pada keyboard, Bob Reynolds pada tenor dan soprano serta terakhir Brad mason pada trumpet.

Produser :Chad Franscoviak
Didistribusikan di Indonesia oleh
PT SONY BMG MUSIC ENTERTAINMENT INDONESIA
Jumat, 15 Januari 2010
aku bahagia di perahuku, perahu kayu
yang terombang-ambing oleh gelombang zaman
mengambang dipermukaan laut dan kebingungan
aku tak butuh teman bicara karena
angin adalah teman bicaraku saat ini
namun kau datang dan semua berubah
aku tak lagi di perahuku
aku sekarang di daratan yang datar
kau sekarang teman bicaraku
tapi aku sadar ini tidak lama karena
aku tidak benar ada di tempatmu kini
ketika aku tahu makna tempatmu
aku akan kembali
kembali untuk bebas kemana saja
bebas ke tempat yang kuinginkan
namun untuk saat ini aku aku akan disini
menunggu saat untuk kembali,
kembali terombang-ambing oleh gelombang zaman
Film yang diangkat dari novel dengan nama yang sama karya George Orwell ini, menceritakan tentang sebuah peternakan dan pertanian yang hewan-hewan didalamnya yang dipimpin seekor babi yang bijak, berhasil dalam revolusi pertanian setelah mengusir sang majikan yang jahat, namun kesuksesan itu terusik karena oknum babi yang korup dan merusak tatanan revolusioner didalamnya.
Yang menarik dari film ini adalah penggambaran kelas pekerja dengan kelas borjuis, jadi seperti revolusi bolshevik, namun ketika pekerja itu naik mereka terkadang lupa dan malah menyingkirkan semangat revolusi itu sendiri.

Film ini disutradarai oleh :

* Joy Batchelor
* John Halas


Produksi Tahun 1954

Pemeran :

* Gordon Heath : Narator
* Maurice Denham : Semua Binatang


Musik :

* Matyas Seiber
Kamis, 14 Januari 2010
aku disini terjaga
diam memperhatikan
kehebohan itu

kembang api, lampu kelap-kelip
suara anak-anak bernyanyi
tidak sanggup memecah keheningan ini

aku duduk terdiam
berpikir, dan merenung
berusaha untuk memahami segalanya ini

aku cacat
mengidap penyakit ketidakpercayaan
dan itu kronis
darahku kotor oleh kesalahan
masa lalu
dan mataku memperlihatkan
kesepian

imanku tak cukup besar untuk memaknai
hari ini
akal ku tak cukup cerdas untuk mengenal
keceriaan itu
di kedai tuak depan rumahku
tua bercengkrama dengan tua yang lain
kartu remi disusun di tangan

sambil bermain, tuak diteguk, rokok dihisap "marhisap" katanya

sambil bermain, pembicaraan pun dimulai
biasanya temanya adalah pengalaman mereka
lelucon dan banyak hal lainnya termasuk politik

kata mereka,
mereka sedih mendengar
ada gereja yang dibakar atau dirobohkan

atau tindakan rasisme dari "orang yang banyak"
terhadap "orang yang sedikit"
"kalau gusdur gak mungkin ada yg kek gt"
kata mereka

teringat memori akan presiden yang terdahulu
ya!, gusdur!!
semua mengingat akan kepepimpinannya dulu

ketika hak-hak universal dan pluralisme dijunjungnya
belum lagi celotehannya serta kritikannya yang menohok
dan sifatnya yang berani beda

ah, sudah terlalu banyak hal yang diingat dari dia
saudara kita yang china mungkin berterima kasih karena
imlek bisa mereka rayakan dengan bebas

begitu juga orang-orang yang menikmati hari libur imlek haha
yang mengikut Yesus merasa aman ketika dia berkuasa
tidak takut ada yang bakar atau melarang

kepeduliaanya terhadap orang timur juga
memperlihatkan dia tidak bisa membeda-bedakan orang dari kulitnya
oh kita telah kehilangan pahlawan kebebasan dan
pejuang keberagaman

semangatnya, determinasi, dan integritasnya untuk memperjuangkan
kesederajatan gender dan keberagaman budaya dan agama
kemampuannya mensinergikan agama dengan negara sungguh menakjubkan
seseorang yang punya selera humor yang cerdas

mungkin dia tidak dapat melihat
namun dia tidak pernah menutup mata
dan hal seperti ini lah yang dirindukan oleh tua-tua di kedai tuak itu

kita mungkin tak bisa menjadi seperti dia
namun begitu selalulah menjunjung tinggi akan kebebasan dan keberagaman
dalam hidup kita

buat orang yang tiada yang telah mendahului kita yang berjuang demi masa lalu dan masa depan meskipun masa depan itu tak pasti. Merenggang nyawa di ujung senapan, diperbudak oleh kekejaman. Mereka yang dapat melihat terang meskipun dalam kegelapan, mereka yang kehilangan namun penuh harap, dikejar oleh ketakutan namun berani menantang
diperkosa, diperbudak, ditakuti, dihina, dan dizolimi namun tetap memaaafkan adakah mereka-mereka seperti ini mereka-mereka yang ditelan oleh keajaiban imajinasi mereka yang seharusnya menjadi teladan bagiku bukan orang-orang yang bermulut besar di gedung besar sana