Enter Block content here...
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam pharetra, tellus sit amet congue vulputate, nisi erat iaculis nibh, vitae feugiat sapien ante eget mauris.
mereka tidak bertindak atas kebutuhan kita
mereka itu serigala tak bermoral yang sok etis
mereka tidak berbicara untuk kita
apa kita tidak sadar akan hal itu?. sudah lama kita tidak sadar
candu politik telah mengambangkan pikiran kita
kita tidak lagi berani secara bebas untuk bertanya
mereka tidak ingin kita mati namun tidak ingin kita hidup
kita selalu dijanjikan hal yang absurd, data statistik selalu menjadi andalan mereka
tipu daya, dan daya menipu adalah bakat mereka, bahasa tubuh mereka memperdaya kita
mereka tidak ingin kita berpikir, kuat, dan percaya diri
agar kita dengan gampang dipengaruhi untuk memilih mereka
bagi mereka kita adalah objek yang lemah
peraturan hanyalah legalitas akan illegalitas kelakuan mereka
uang kita dihamburkan untuk menyusui mereka dan untuk itu kita memilih mereka
mereka bukan sosialis maupun kapitalis, mereka satanis tanpa hati dan tanpa jiwa
corong iblis yang menyiksa kehidupan kita
biarpun segala kegilaan ini terkuak namun apa daya
mereka, entah dengan cara apa berhasil untuk
menutup rasa solidaritas, peduli, percaya diri, dan kekritisan kita
kita semua lemah,
lemah akan materi, kesuksesan, dan kemapanan
kita takut untuk kalah
kita menjadi egois
menghambakan ambisi dan mimpi yang dangkal
kita ganyang semua hal-hal sederhana di dunia ini dan mimpi-mimpi kecil kita
selama hidup kita mencoba menumpuk harta
dan ketika tua kita habiskan uang untuk pengobatan
kita habiskan waktu untuk kesenangan bukan kebahagiaan
tanpa ada kesalahan sama sekali adalah norma hidup kita
kita berusaha hidup dalam kesempurnaan
yang sebenarnya tidak mungkin tercapai
kita takut untuk memulai
kita tidak pernah puas akan apa yang telah tercapai
keyakinan kita hanya sebatas tiket menuju keselamatan
apa yang kita inginkan selama ini tidak pasti
sekarang manusia bukan lagi manusia
hanyalah budak akan ambisinya dan mimpi dangkalnya
aku inginkan, yang aku pikirkan, dan yang aku akalkan
melainkan jiwaku seutuhnya......"