Jumat, 31 Desember 2010

Sekali lagi kalenderku harus diganti, harus mencari yang angka 2011, mungkin dengan kali ini dengan gambar-gambar artis-artis hollywood kesayanganku di setiap halamannya, bulan januari natalie portman, februari lisa hannigan, maret kiera knightly dan seterusnya...perlukah pergantian ini dirayakan? dengan kembang api? dengan doa? dengan uang padahal ini hanya sebatas mengganti yang lama dengan yang baru. Mungkin saja kita butuh, anda butuh, karena kita memerlukan sebuah momentum sebuah tanda, sebuah titik awal dan akhir. Sebuah batas pemisah antara halaman satu dengan yang lainnya. sebuah penanda adanya sebuah perubahan, meskipun perubahan itu bersifat temporari, dan seremonial.


Kalender yang akan saya ganti adalah kalender dengan tanggal masehi, yang jika ditilik kebelakang adalah buatan romawi yang berdasarkan peredaran bumi terhadap matahari. Ada banyak tahun baru selain sekarang, tahun baru hijriah, tahun baru imlek, dan sebagainya, jadi ada banyak perayaan ada banyak momen buat kembang api, momen doa, momen untuk dirayakan, sebuah tanda, sebuah titik awal, sebuah batas pemisah halaman-halaman disetiap kalender itu.


Bagi beberapa orang pergantian kalender ini hanya menjadi rutinitas belaka dan dengan terpaksa dilakukan meski bagi mereka hal tersebut sangat tidak bermanfaat, menganggap kali ini hanya penambahan angka, mungkin saja angka gajinya bertambah. Ada yang merayakannya dengan gegap gempita sampai ada nyawa yang terkorban, apa mungkin buat dewa? Ada yang dengan semangat kontemplatif ingin merefleksikan apa yang sebelumnya terjadi apakah baik atau buruk, dan rencana setelah ini. well hal-hal tersebut menjadi pilihan masing-masing bagaimana memandang waktu, mungkin fisikawan memandang waktu sebagai sesuatu yang relatif dan tidak harus dirayakan atau dipersembahkan dengan nyawa, ada orang-orang yang religius yang merayakannya dengan doa dan renungan, mungkin ditambah dengan sedikit nama-nama di liang kubur.


yesterday is a history, tomorrow is a mystery, but today is a gift that is why it is called present.


Bagi saya tahun baru kali ini, sama seperti tahun-tahun berikutnya dan tahun-tahun sebelumnya, diliput besar-besaran, dirayakan mahal-mahalan, dibungkus sebaik-baiknya.Wellsetiap orang harus mempunyai momennya tersendiri dan buat saya momen itu bisa jadi esok, kemarin atau sekarang. Jadi nikmati saja momen ini dengan atau tidak dirayakan, nikmatilah dengan caramu sendiri teman.


1 komentar:

  1. I like how you put it,'Mungkin saja kita butuh, anda butuh, karena kita memerlukan sebuah momentum sebuah tanda, sebuah titik awal dan akhir"

    I went to watchnight service by christian tamil fellowship. It was an interesting and new experience for me. The songs in Tamil like transporting me to somewhere else. I was the guest and they welcomed me with their songs that I didn't understand. Well, it was after all a prayer :)

    A good reflection on new year. No judgment and prejudice!! Love you and your writings

    BalasHapus